Pencipta Fruit Ninja: Shainiel Deo
Cerita tentang game Fruit Ninja, perjalanan karir seorang pembuat game
Deo tidak pernah berpikir untuk menjadi jutawan. Tentu tidak, dia hanya melakukan pekerjaannya dangan passion. Dia, 23 tahun, seorang CEO perusahaan asal Australia. Halfbrick Studio penghasil game kasual kelas dunia terutama Fruit Ninja. Fruit Ninja, game yang memberikan rasa candu. Game yang fokus dengan ketajaman grafik, speed, serta details. Fruit Ninja hanya dijual seharag 99 sen pada April 2010, semenjak rilisnya itu lebih dari 10 juta pengguna telah mendowloadnya.
Berdasarkan Entertainment Software Association, menyatakan game kasual dengan kemampuan pelepas stress memiliki nilai yang tinggi. Mereka melangsir setidaknya 47persen game yang beredar merupakan game tipe ini. Mereka mendominasi bisnis serta penjualan tertinggi. Terutama, pengguna iPhone dan iPad yang terus tumbuh serta tingkat stress yang menggunung. Deo menemuka Halbrick tahun 2001 di Brisbane, Australia, sebuah perusahaan yang dulunya tidak terfokus ke game kasual. Mereka lebih sering menciptakan karakter anak- anak untuk TV. Geme yang dimainkan di Xbox, Playstation serta berbagai website; sebuah game umum. Tetapi, munculnya iPhone memberikan pertumbuhan bagi Halfbrick untuk bisnis game kasual.
App Store memberikan semacam kebebasan tanpa adanya perantara reseller. Perusahaan seperti Halfbrick bisa menempatkan produknya sekaligus promosi. Mereka bisa menjual bisnisnya secara langsung ke seluruh dunia. Halfbrick berubah menjadi perusahaan multi- juta. Halfbrik sekarang fokus untuk ponsel pintar. Formula sukses? mudah, hanya perlu game dengan detail tetapi meninggalkan jejak kecil, game haruslah tidak menghabiskan banyak daya baterai. Deo melihat kedepan juga untuk ponsel Android yang mulai marak. Lainnya, dia dan perusahaan masih memegang kunci di game flash atau HTML5.
"Development merupakan 50 persen," ucap Deo. Ia juga menambahkan,"tetapi jika ingin sukses, promosi menempati tempat lebih banyak. Kita harus memiliki relasi yang baik antara media dan platform. Kita juga membutuhkan viral video untuk sekedar promosi. Kita membutuhkan kontrol menejemen bagi komunitas pendukung dalam hal saling mempromosikan."
Deo percaya masalah lain cuma ada "bagaimana untuk masuk ke pasar". Dia menyebut segala hal baru tentang nexus, cloud computing dan sosial media, dimana Halfbrick perlu mengatur level tersendiri sampai memasarkannya kepada para fans. Terlihat lebih sulit, Deo sekarang hanya akan fokus menggunakan prinsip game kasual; mudah, langsung, membuat candu serta menghibur.