Showing posts with label Forum. Show all posts
Showing posts with label Forum. Show all posts

Memulai Bisnis Internet dari Affiliate Marketing, Jual- Beli Domain, dan forum


Profil Tyler Cruz salah satu blogger entrepreneur terbaik dunia

Tyler Cruz, media di Amerika sering menyebutnya sebagai anak jenius bisnis online. Bagaimana tidak, diawal bisnis, Tyler talah berhasil menjual domain $200.000. Tyler juga sempai sekarang sudah membuat dan menjalankan lebih dari 12 buah situs. Tidak percaya? coba kunjungi Merendi.com. Anda akan melihat beberapa situs buatannya, yang disebutnya sebagai bagian dari perusahaan, Merendi Network.Inc.

Kembali ketika berumur 12 tahun, Tyler Cruz hanyalah pelajar biasa dengan beberapa kelebihan. Dia ahli membuat situs dan bisnis online. Tyler tertarik semua tentang membuat situs dari design hingga kontent. Ia memulai dengan situs untuk mereview film, dan mengerjakannya setiap pulang sekolah. Tetapi, keberhasilannya bukan berasal dari sana. Tyler, selain situs film, mengerjakan proyek lain yaitu membuat forum. Disinilah passionnya terbentuk melalui bisnis forum bukan sebuah situs.

"Saya tidak akan berkata berhasil. Saya memang membuat banyak forum, tetapi tidak menyebutnya sebagai kesuksesan. Jika bertanya bagaimana mencari uang dari forum, saya juga tidak memiliki banyak jalan selain donasi atau iklan. Tetapi, forum memiliki kekuatan ketika menjual layanan berlangganan untuk anggota, dari sanalah peluang iklan melalui layanan email."

Tyler mengakui menghasilakan uang memang agak sulit, jika ia tidak membangun komunitas yang baik. Dia yakin, hal pertama dalam mebuat forum adalah komunitas dan komunikasi. Sebagai tambahan, dia bisa menjual iklan yang cocok dengan tema forum. Alasannya? sebagai bisnis yang sudah berhasil membangun loyalitas hingga forum benar- benar terpercaya, dan orang akan melihat sebuah iklan sebagai bagian dari forum tersebut. Ini bukan hanya masalah anggota forum lagi, tetapi semuanya tentang kontent.

Ia mengakui menjadi entrepreneur terutama di bisnis internet berakhir di pengeluaran lainnya. Pengeluaran yang termasuk mengecek domain, hosting, iklan atau bisnis lain. Tyler mengakui menikmati setiap waktu dalam membengun situs hingga mengontrolnya. Di Amerika, ia juga harus berurusan dengan pajak online. Bagusnya, kita tidak harus mengeluarkan uang pajak (untuk sekarang) ketika berhasil seperti Tyler Cruz.

"Saya hanya mengeluarkan uang sedikit untuk membangun satu situs, tetapi saya juga harus memikirkan bagaimana uang tersebut kembali segera. Saya biasanya memilih beberapa nama yang bagus untuk satu domain atau dua, tetapi biasanya akan menghabiskan $200-300 untuk membangun satu situs."

Tentang keuntungan bersih, di awal 2007, Tyler mengaku memapu membeli sebuah kondominum, walau masih mencicil. Dia juga menggunakan uangnya untuk makan di restoran, bermain poker online, dan sebuah game baru. Ia juga membeli beberapa mebel untuk tempat tinggalnya. Sebagai klarifikasi, ia mendapatkan hasil menjual domain untuk $200.000 harus menunggu pembeli yang tepat. Tyler harus menghubungi tiap orang setu persatu, tetapi hanya mendapat penawaran untuk $100.000 total. Klienya juga sering menolak penawarannya. Tyler Cruz akhirnya bisa mendapatkan yang sesuai dengan waktu yang lama.

Anehnya, kami menemukan Merendi Network.Inc, perusahaan milikinya, merupakan perusahaan privat secara harafiah.

Menjadi Blogger Bukan Hanya Soal Uang, tetapi Komunitas


Blogger menawarkan jasa design, kaos, dan komunitas ala Ryan Amel

Ryan Imel (23) sebenarnya ahli membuat website dan sering bekerja untuk beberapa klien, tetapi akhirnya ia harus jatuh cinta dengan blog Wordpress. Tahun 2009, Ryan sudah membangun blognya tetapi masih kosong hingga 2010. Ide dibaliknya, Ryan akan membangun blognya sebagai komunitas menyenangkan. Dia merasa bahwa blog sangat menarik pada aspek itu terutama di blog Wordpress.

Dia meyakinkan dirinya membuat sebuah blog mengenai Wordpress dan darinya. Dari sana juga, dari blogging memberikan pekerjaan menghampirinya tentang membangun situs bagus. Ini seperti sebuah media promosi bagaimana menunjukan passion anda. Tidak mudah, Ryan tau betul blog dengan tema Wordpress begitu banyak terutama yang bertema webdesign. Ryan hanya akan menerapkan strategi dasar, "saya harus membuat blog tentang Wordpress dan harus menarik untuk dibaca sendiri." Selama bejalan waktu, Ryan hanya akan membuka WpCandy, blognya, membuat tulisan yang menarik dan pantas untuk dibaca.

Ryan mulai mendapatkan perhatian hingga tawaran webdesign pun datang. Dia juga memilih untuk sesuatu yang baru seperti mendesign kaos WpCandy. Sebuah ide bisnis baru, ia memilih jalur yang tidak jauh dari design sepenuhnya. Dia melalui WpCandy bukan hanya mengenai uang, tetapi sebagai full blogger terkadang butuh extra uang. Ini sudah termasuk biaya hosting hingga research, Ryan menawarkan segala sesuatu tentang design.

Itu merupakan pekerjaan yang keras. Dia harus berhenti ketika menghadapi format PHP diawal blogging. Ryan terkejut bagaimana blog wordpress begitu sulit dari sekedar website. Dia merasakan semuanya terlihat membingungkan dari PHP, theme, plug- in dari Wordpress. Ia mulai menggabungkan pengalamannya sebagai webdesign serta beberapa pengetahuan tambahan tentang plug-in dan lainnya. Akhrinya, Ryan berhasil dengan trial dan error, berhasil melihat kesamaan antara blognya dan sebuah website. Dia telah mempelajari cukup lama sebelum berbicara tentang Wordpress. Menurutnya, wordpress lebih komplek untuk sistem develop, dengan segala pulg- in menakjubkan mendukung tiap kontentnya. 

"Disuatu waktu disaat melakukan freelance job, saya membuat Wordpress blog dengan teman, Cory Miller. Itu merupakan suatu waktu sebelum ia meluncurkan blognya sendiri, iThemes. Ia adalah Cory, orang yang memberikan ide menganai blog tentang Wordpress, dan kemudian membuat blog dengan theme Playgroundnya waktu itu. Dan akhirnya, Playground telah menyatu dengan blognya WpCandy.com." Ryan mengungkapkan konsep blognya.

WpCandy merupakan pekerjaan serius bagi Ryan. Banyak waktu telah ia berikan untuk blognya tersebut. Dia rajin membuka WpCandy untuk  sekedar memeriksa semua komentar, menulis sesuatu dan berarti pekerjaanya selesai. WpCandy memiliki konsep yang up- to date setiap harinya. Ryan selalu menulis tentang sesuatu yang baru. Sebagai contoh rubrik khusus pada WpCandy, rubrik tersebut memberikan berita tentang plug-in tiap harinya dengan segala spesifikasi. Dia menyebutnya Daily Plugin. Lainnya, WpCandy juga membuka forum diskusi bagi penggemar blog terutama Wordpress untuk sekedar berbagi informasi.

Bicara tentang iklan banner, Ryan mengaku tidak terlalu suka memilih adsense atau semacamnya. Nyatanya, iklan memang membuat blog terlihat buruk apalagi dengan kontent adsense. Dia tidak suka bagaimana iklan merubah tema blognya. Tatapi, dia menyukai bagaimana pembaca mensuport blognya untuk menulis semakin baik. Daripada memilih iklan, Ryan memberikan ruang kosong sebutan "Powered" atau didukung oleh. Dia memberikan banner iklan untuk pengunjungnya atau blogger lainnya. 

"Saya yakin sekali semua yang mendukung WpCandy bukanlah pengiklan. Mereka merupakan penyokong, kontributor, produser, atau palanggan," ucapnya mengenai iklan. 

Ryan Amel lebih mengandalkan komunitas. Atau, dia mencoba meyakinkan WpCandy merupakan tempat yang nyaman dan informatif. WpCandy nya juga menggunakan Twitter dan Facebook sehingga tingkat ke updatenya begitu tinggi. Menurut Ryan lagi, WpCandy lebih menarik bagi pengunjung setianya dari pada Twitter atau Facebook. Tetapi, Twitter dan Facebook mendekatkannya bagaimana lebih manusiawi juga termasuk saling menyapa.

Kami sendiri tidak tau berapa uang yang dia dapat, tetapi semuanya bukan hanya tentang uang.

Nicholas Kurniawan: Bisnis dan Kerja Keras



Dari bisnis ikan hias hingga ikan terapi garra rufa

Nicholas Kurniawan termasuk orang yang keras kepala dalam berbisnis. Keras kepala selalu berusaha walau halangan itu pasti ada. Sebagai entrepreneur, karir Nicholas termasuk cukup unik karena memulai semuanya dari sebuah thread di Kaskus. Nicholas dari 2003, mulai iseng menjual ikannya melalui forum jual beli Kaskus. Sedikit seperti dongeng, dia yang kala itu masih duduk di bangku SMA, aktif menjual ikan hias di situs tersebut.

Pria kelahiran Jakarata, 29 Januari 1993,bukanlah seorang anak yang manja. Dia ingat betul bagaimana keluarganya sering bertengkar hingga terdengar kata cerai. Semua karena masalah ekonomi, dia juga pernah mendapat surat teguran karena menunggak uang sekolah. Nicholas masih memiliki kesadarannya, walau sering bertengkar; kedua orang tuanya menyayangi anak- anaknya. Inilah yang menjauhkannya dari pergaulan bebas.

Keadaan yang serba terbatas membimbing Nicholas memilih berusaha sendiri. Itung itung upaya meringankan kedua orang tuanya. Dari kelas 2 SD, ia menjual mainan untuk membeli mainan sebagai bisnis pertamanya. Dia kemudian menjual baju, donat, kue buatan mama di saat SMP. Ia juga pernah ikut MLM saat SMA, tetapi seperti yang sudah- sudah, dia sadar MLM bukan sumber yang baik dan gagal ditengah jalan.

Sampai mengenal Kaskus di Februari 2010!

Awalnya, Nicholas mengaku hanya iseng menjual ikan therapy dari mamanya. Dia hanya merasa kurang suka untuk ikan macam itu; dijualah ke Kaskus. Hal iseng tersebut berbuah respon yang sangat baik. Otak bisnisnya memilih untuk mencari supplier bukanya berhenti. Lewat Kaskus, dia mulai menjual ke berbagai fish therapy ke Mall, dari Blok M, Point Square, Pulit Junction. Tidak ketinggalan, Nicholas mengaku pernah menjual untuk sebuah hotel, Hotel Alexis, dan beberapa rumah anggota DPR partai Demokrat dan PAN.

Cerita tentang kegagalan usaha

Ya, Nicholas pernah mengalami kegagalan dalam berbisnis. Dia pernah 3x rugi besar. Dia pernah mengambil keputusan yang salah, membuat pelanggan kecewa namun tetap belajar lagi. Sebagai contoh, dia pernah mendapatkan order besar untuk ikan hias. Saat itu, ia mengalami kesulitan untuk mengirim ke Medan. Pembeli membatalkan ordernya, dan rugi besar. Dari sana ide untuk mencari pedagang ikan garra rufa (ikan therapy) di sekita Medan.

Ternyata mencari supplier tidak berjalan lancar, ia tetap harus mencari di Jakarta karena masalah dana yang kurang. Tetapi, ia mengaku mulai berhubungan akrab dengan para penjual ikan dari sana, hingga bisnis didapatkan selanjutnya. Nicholas belajar bahwa mungkin jika bukan kerena keadaan yang sulit tersebut; dia tidak akan berkenalan dengan penjual di Medan. Dia tidak akan mengenal bisnis tersebut lebih dalam seperti soal pengepakan.

Saat bisnis gurra rufanya mulai mengalami kemajuan. Dia memulai bisnis ikan lain seperti arwana, pari air tawar, ikan import- seperti seperti arapaima, acipenser, poliodon, hingga yang sangat booming, axolotl. Intinya, Nicholas Kurniawan bukan orang yang suka berdiam diri. Dia harus selalu melihat peluang yang ada dan juga fokus tentunya. Bisnis harus tentang melihat pasar atau peka terhadap permintaan pasar. Namun, dia menyarankan fokus pada satu produk yang menjadi keahlian kita.

Menyatukan Komunitas Forum Menjadi Satu Bisnis


Sanjay Sabnani melihat forum dan advertising melalui CrowdGather.Inc 

Sanjay Sabnani pemilik sejumlah forum, marketer, dan serta komunitas. Dia merupakan seorang serial entrepreneur dengan fokus internet serta teknologi yang menyatukan komunitas. Tahun 2000, ketika dia mendapatkan sebuah forum General Mayhem, situs forum pertamanya. Dia memiliki ide merubah nilai forumnya menjadi sebuah bisnis. Dia meluncurkan CrowdGather.Inc, menjadi faounder sekaligus CEO perusahaanya sendiri.

Sebelumnya, dia pernah bekerja di berbagai macam perusahaan. Ia mengerti betul bagaimana sebuah bisnis, sehingga CrowdGather merupakan bisnis plan yang rapih. Sanjay yang pernah menjabat sebagai eksekutif perusahaan privat; seperti Hythim. Inc sebagai EVP Strategic Development, OSI System.Inc sebagai direktur Business Development dan Strategic, dan sebagai vice president dari Venture Catalyst.Inc. Pria 40 tahun ini udah malang melintang di dunia online serta bisnis; pantas untuk disebut veteran.

Seorang India lahir di Hong Kong, dan memiliki pendidikan baik di US. Dia telah bekerja di depan PC selama 1982-1994. Dia memiliki pengalaman tentang iklan, serta affiliate marketing yang mulai hit di tahun 2011. Berbicara tentang Crowdgather, Sanjay mengaku sebagai passionnya. Dia yang cukup lama di dunia internet melihat situs semacam TechCrunch. Moz, New York Times mengahilkan uang untuk tiap CPM. CPM? sebuah nilai untuk 1000 perngunjung perhari, dan semuanya memiliki nilai berbeda. Dari sinilah, CrowdGather menyuguhkan iklan bermutu dengan target yang jelas.

Pengiklan akan rela mengeluarkan uang lebih dari 50 sen atau 25 sen per 1000. Ini benar tentang komunitas, Sanjay mencoba mengumpulkan situs forum yang memiliki nilai. Dia berharap sebuah situs senilai New York Times mendapat lebih hingga $50 juta, bukan tentang cpms yang berlaku. Jadi, CrowdGather akan menjadi sebuah payung bagi perusahaan online menjadi satu kesatuan sistem. Mereka, pengiklan, akan membayar lebih dengan $10 juta untuk 20 situs ternama.

Sanjay nekat menggunakan forum yang terkadang kredibilitasnya meragukan. Tetapi, dari forum, justru nilai kekuatan tidak bisa dibandingkan. Orang yang memiliki forum akan ditolak oleh pengiklan, tapi hal semacam tersebut samakin hilang. Semua orang menuju forum, komunitas, seperti Facebook dan Twitter. Sanjay mengibaratkan forum memiliki nilai bukan dari jumlah cpm saja.

Dia juga mencontohkan sebuah forum Bodybuilder.com yang mendapatkan $115 juta dari Liberty Media beberapa tahun lalu. Forum tersebut hanya menjual vitamin dan produk nutrisi, mereka memiliki forum yang kuat. Apa yang salah? Sanjay bekata "Orang yang memiliki forum ditolak. Tetapi, orang yang berkata saya memiliki beberapa situs besar, memiliki 80% pengunjungnya barada di forum yang dibawa secara langsung." Jadi, perlu adanya perubahan arah pengiklan untuk mengikuti trend tersebut.

"Kami memiliki sebuah forum bernama Motorcycleforum.com. Coba tebak apa yang mereka biacarakan? dan, jika anda masuk ke sub-forum Suzuki, coba tebak macam apa sepeda motor yang mereka bahas? Itu merupakan sifat dasar manusia untuk berbicara tentang susatu yang sama. Dan, jadi kami akan memisahkan hal yang manakutkan dari forum untuk pengiklan, dan kumpulan, dan unit, forum yang bahagia. Mereka yang satu merupakan tempat terbaik bagi pengiklan, menghasilkan terbaik, kontent asli dari pengunjung."

Kunci dari bisns CrowdGather merupakan forum sebagai kunci komunikasi yang luas. Jadi, mereka akan memisahkan yang baik dan buruk. Seperti konten dewasa serta gratis download, perusahaan tidak akan menerima hal tersebut. Semuanya mengenai menghibur dan menyenangkan untuk diikuti.CrowdGather pernah membeli sebuah forum dari seorang anak 16 tahun. Perusahaan membeli seharga $65.000 untuk ZuneBoard. Apa itu? forum yang membicarakan tentang software Zune. Dan, forum tersebut bertengger di halaman pertama untuk kata "Zune". CrowdGather menghargai forum dari pendapatan online sebelumnya, berdasarkan nilai domain, dan membeli sacara cash atau stock.

Sebuah Forum, Blog dan Komunitas: Zune Boards

Hansup Yoon: Zune Boards, Zune Forum and Blog


Komunitas pecinta Zune, dari blog hingga bisnis internet

Zune Boards merupakan forum dan blog mengenai teknologi. Tujuan dari forum ini untuk menyamakan ide dan informasi yang setiap anggota miliki. Tidak sulit, forum yang hanya terfokus membahas teknologi tentang Microsoft dan Zune produknya untuk menjadi nomor satu. Ya, anda hanya menemukan ke eklusipan serta pengaplikasian Zune software dari berbagai perangkat.

Zune Boards menghasilkan sekitar $ 1000 perbulan, hingga Hansup Yoon memutuskan untuk menjualnya pada pihak lain sebesar $ 64.000. Sebuah angka yang besar bagi Hansup Yoon yang kala itu masih berusia muda ,15 tahun dan ingin mengembangkan bakatnya berbisnis. Bukan sembarang bisnis, dia ingin memulai bisnis online yang sulit. Dia memulai membangun sebuah situs forum. Sebuah jejaring sosial, anggota bahkan bukan anggota akan menikmati isinya tentang Zune Board. Zune Board berbicara banyak dari setiap pengguna.

Crowdgather Inc, sebuah perusahaan yang fokus mengembangkannya forum melihat sebuah nilai dari Zune Board. Mereka memilih membeli Zune Board dengan cara lelang. Perusahaan tersebut yakin Zune Boards akan menjadi pelopor forum mengenai Microsoft dan Zune. Darisitu Yoon bisa dianggap mampu menarik banyak pengiklan dan uang.

"Itu adalah waktu yang paling tepat untuk memulai sebuah situs tentang Zune, dan aku salah satu orang dari beberapa yang pertama membuat situs tentang Zune, "kata Yoon. Yoon.

Detailnya, forum Zune Board dibangun menggunakan MyBBoard dan kemudian beralih  vBulletin hingga Joomla. Forum ini dijual di SitePoint untuk sebuah lelang dan berkahir dengan harga $64.000. Tetapi jangan salah, Yoon tidak pernah berhenti hanya dengan Zune Board dan menggunakannya untuk bersenang senang. Hansup Yoon telah menjadi ahli dalam bisnis internet dan mampu membuat beberapa website baru kapan saja. Yang terbaru, dia menjadi CEO untuk perusahaan internetnya sendiri; Spuxy Studios.

Spuxy Studios fokus mengembangkas bisnis media dan komunitas. Sasarannya, Yoon tentunya menarget keberhasilan ZuneBoard, dengan sedikit perubahan gaya. Bisnisnya harus berkembang merupakan dasar yang utama baginya. Jika tidak, Yoon tentunya tidak perlu menjual bisnisnya untuk sebuah Spuxy Studios. "Itu bukan sesuatu yang revolusi, bukan hal yang baru... kami hanya membantu sebuah bisnis menjadi berpenghasilan, semudah melalui internet," ujarnya.

Normalnya, orang akan melihat sepele seorang anak yang memulai bisnis sendiri. Tetapi, ini Hansup Yoon, dia memiliki pengalaman membangun website berbagai platform. Masih berkembang, Spuxy memulai dengan mengerjakan klien pertamanya dengan serius. Spuxy sebagai perusahaan membantu berbagai hal dari design, hosting, domain, SEO, sosial media dan marketing.

"Sosial media sebagai marketing merupakan hal yang saya utama harapkan," ucapnya. "Banyak bisnis kecil tidak tau bagaimana memulai dan ragu untuk berinvestasi dari keluar dan masuk di marketing nya," ucap Yoon mengenai bisnisnya.

Seorang Entrepreneur Forum Game Online


Bocah 15 Tahun, Donny Ouyang berpenghasilan $65.000 dari forum

Donny Ouyang, kami menyebutnya sebagai anak yang cerdas. Bukan seberapa besar nilai raportnya, tetapi bagaimana dia mampu merubah hobi menjadi pekerjaan nyata. Semua dimulai dari kesenanganya bermain game hingga mambangun forum komunitasnya sendiri. Dimulai dari sebuah forum, Battleforums.com, ia mulai mengembangkan kemampuanya dalam mencari pengunjung dan web design hingga akhirnya masuk ke bisnis online. Dia, dengan Battleforums.com, berhasil menciptakan beberapa ribu dollar serta mengajak puluhan ribu member untuk aktif berbagi cerita.

Anda pasti ingat Kaskus , Donny Ouyang memulai lebih awal, semuanya ia kerjakan sendiri dari hosting hingga design. Dia telah keranjingan HTML, CSS, Java. etc, terus mengerjakan sesuatu tentang website setiap harinya. Semuanya berawal dari ketertarikannya akan komputer, mengubahnya menjadi seorang entrepreneur. Dan, bagusnya, Ayah Donny sendiri merupakan lulusan ilmu komputer yang memiliki puluhan buku untuk dia pelajari. Donny hanya perlu mempelajarinya secara otodidak hingga sekarang semuanya telah berjalan baik.

"Ayah saya seorang ahli komputer sehingga memiliki banyak buku tentang HTML, CSS, Java.dll. Suatu hari, saya menemukannya hingga perasaan ingin tahu itu muncul dari situ. Saya mulai membuka- buka semuanya satu persatu; dari sinilah semuanya dimulai."

Hidup seperti ini bukanlah kesalahan, Donny Ouyang masih mengerjakan semuanya pada batas kesenangan saja. Dia masih bisa bermain dengan teman- temanya sebagai seorang anak. Walau pada akhirnya, dirumah Donny akan menjadi sesok yang berbeda yaitu sosok entrepreneur yang fokus akan apa yang ia kerjakan. Dia mulai mengerjakan websitenya dengan sangat serius. Dia tidak pernah melihat itu sebagai bisnis hingga umurnya 15 tahun. Dari internet pula, Donny tau bagaimana website bekerja sehingga menjadi ahli di dalamnya. Semuanya terjadi begitu saja, dia memulai penawaran iklan dari berbagai situs game online.

Selain mendapatkan penghasilan dari iklan, Donny mulai ahli jual beli situs atau situs flipping. Apa yang dia lakukan? dia menjual semua situs yang telah dibeli dengan harga lebih mahal dari pembelian. Tetapi, seperti proses daur ulang, ia menjual kembali setelah tumbuh ditangannya sendiri; dia harus menata ulang semua kekurangan yang ada. Situs- situs ini telah dikembangkan dari aslinya berkat keahliannya. Donny hanya merubah beberapa hal, atau menambahkan sejumlah fitur.
  
"Situs terakhir aku harus menjual adalah situs StarCraft," kata Donny kepada wartawan Nelson Bennett. "Saya membelinya seharga $ 2.000. Dalam dua minggu saya menjualnya seharga $ 4.250," lanjutnya.
 
Situs yang dibeli seterusnya didaur ulang bisa berupa situs apa saja tetapi kebanyakan forum. Situs bisa berupa tentang video game atau komunitas online bagi kelompok agama, seseorang, atau suatu tempat. Situs tersebut kemudian dijual kembali untuk orang lain dengan harga yang lebih baik atau menyimpannya sebagai investasi. Pemilik pertama situs mungkin saja kurang mengerti bagaimana mengembangkan situsnya, sedangkan ia tau apa yang akan dilakukannya dengan itu. Donny menemukan website yang menurutnya mudah dipasarkan kembali untuk dimodifikasi ulang. Dengan pengalaman empat tahun, anak 15 tahun ini tau bagaimana situs- situs yang dibelinya dapat menghasilkan $65.000.

Donny seharusnya belum bisa mendapatkan pinjaman dari bank. Tetapi, dia bisa mendapatkan pengecualian karena kantongnya sudah lebih dari cukup. Bagaimana bisa? mudah, orang cukup tahu bagaimana dia berkerja lalu menunjukan berapa yang didapat perbulannya. Donny Ouyang benar benar dikenal sebagai entreprenuer muda. Dia mampu mendapatkan pendapatan untuk ribuan dollar per- bulan dari itu. Sebuah angka yang tidak bisa ditolak oleh bank manapun pastinya.

Andre Darwis: Apa itu Kaskus?


Sedikit cerita tentang forum jual beli kaskus

Kaskus berasal dari kata "Kasak- Kusuk" yang kemudian disingkat menjadi Kaskus. Awalnya, Andre Darwis hanya ingin memulai situs forum Kaskus sebagai situs berita biasa. Disaat itu, mahasiswa Indonesia di luar negeri sulit melihat berita tentang tanah kelahirannya walau jaringan koneksi yang ada lancar jaya dan sebuah situs berita dibutuhkan untuk masalah ini; itulah Kaskus. 

Dengan adanya Kaskus seperti sebuah jalan tersendiri menciptakan sebuah komunitas. Berawal ketika dosen Andre juga harus mewajibkan untuk mebuat website sebagai tugas sekolah dan Kaskuslah sebuah website berita sebagai jawabanya. Kaskus berdiri sebagai gayung bersambut. Tak ayal, Andre begitu antusias dan mulai mengembangkan situsnya dengan beberapa temannya. Sebelumnya, Andre hanya memulai websitenya sebagai situs portal berita dari CNN hingga berubah menjadi sebuah forum komunitas  mahasiwa Indonesia. Mereka berbicara banyak hal hingga melakukan jual beli (dari sinilah awal rubrik jual beli).

Andre sendiri melihat project Kaskus bukan untuk uang tapi cenderung untuk memperkuat komunitasnya. Tetapi tak disangka, komunitasnya mulai berkembang pesat bukan hanya di Amerika tetapi hingga Indonesia. Hingga Kaskus resmi dibuka pada tanggal 6 November 1999 sebagai situs forum. Situs ini benar benar sebuah forum komunitas yang bersifat sharing informasi dan berbagi. Hinggga rubik- rubik tertentu dari forum ini mulai berkembang. Rubrik yang sebelumnya hanya bersifat iseng, kemudian para Kaskuser (pengguna Kaskus) mulai melakukan kegiatan bisnisnya ke dalam forum. Rubrik jual beli bisa dibilang sebagai tempat utama bagaimana Kaskus bisa begitu populer.

Tetapi, suatu ketika website harus ditutup. Alasnya tidak jelas, tetapi kami meyakini karena faktor waktu dan memang Kaskus yang bersifat situs non profit.  Hingga pada tahun 2008, situs Kasku memulai kembali dengan menggunakan server Indonesia sebagai forum bebas untuk orang Indonesia bukan hanya mahasiswa asal Indonesia. Andre mulai yakin ada sesuatu dari Kaskus hingga nekat membuat situs ini sebagai sebuah sumber bisnis. Andre memutuskan pada tahun 2008 untuk kembali ke Indonesia dan mulai menekuni forumnya yang kelak menjadi perusahaanya.

Dibebaskanya para Kaskuser untuk memposting tulisan mereka, membuat Kaskus kebanjiran konten porno porno. Hal ini yang mendorong Andrew untuk menyediakan rubrik khusus berbau seks dengan nama BB-17. “Bila di sejumlah wilayah Indonesia ada wilayah lokalisasi PSK, di situs ini kami juga menyediakan lokalisasi untuk konten-konten porno itu daripada mereka memposting semua konten itu di sembarang tempat.” ujarnya. 

Sejak saat itu diakui Andrew, Kaskus identik dengan situs porno, padahal masih banyak rubrik lain yang bermanfaat. “Waktu server sampai, kami pikir kami bisa langsung set up dan berjalan. Tapi ternyata belum karena saat itu Indonesia sedang ramai isu UU Porografi dan UU ITE, kami sempat bingung, jangan-jangan langsung dibanned,” kata Andrew menyoal tuduhan miring terhadap Kaskus sebagai situs dewasa. Sebagai bentuk kesadaran, Andrew mengambil keputusan untuk menghapuskan BB-17 dan membersihkan Kaskus dari konten porno.

“Anehnya pengunjung Kaskus bukannya berkurang tapi malah bertambah terutama member perempuannya,” tuturnya. Dari sebelumnya hanya 400 ribu pengguna meningkat menjadi 960 ribu pada 2009, di mana 75%-nya adalah pengunjung loyal. Selain itu 95% server yang digunakan Kaskus dipindahkan dari Amerika ke Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas akses pengguna.

Seiring dengan bertambahan jumlah kaskuser, konsep situs Kaskus pun mulai cenderung berubah sebagai market place. Lambat laun banyak yang menggantungkan hidupnya dengan berjualan di Kaskus. “Seorang kaskuser ada yang menjual keripik pisang di Kaskus dan jualannya sangat laku hingga 3.000 order per hari, tak hanya itu ada pula yang kerjaannya menjual kamera di Kaskus dan setiap minggu dia bisa menghasilkan omset hingga 100 juta rupiah,” tutur Andrew.