Kegiatan Sosial Hary Tanoesoedibjo dan Bisnisnya



Profil Hary Tanoesoedibjo Si Raja Multimedia

Lahir di Surabaya 26 September 1965, Hary Tanoesoedibjo memulai berbisnis dengan matang dan terencana. Mengambil gelar Master of Business Administration di Carleton University, Hary masuk kedalam bisnis multimedia, dan kala itu PT. Bimantara Citra Tbk menjadi sesarannya. Perusahaan yang didirikan oleh mantan Presiden Bambang Trihatmojo merupakan langkah besarnya masuk ke bisnis televisi. Ini tidak salah dengan Bhakti Investama, ia mangakuisisi PT. Bimantara Citra untuk menjadi pemilik jaringan TV swasta.

Hary membuat gerakan capat menyelamatkan PT. Bimantara Citra yang saat itu menderitak kerugian hingga hampir bangkrut. Kami menyebutnya sebagai intuisi bisnis dan didukung timing yang tepat. Tidak semuanya mudah, dia melalui Bhakti Investama merupakan perusahaan finansial harus masuk sebagai pemilik beberapa saham Bimantara Citra harus meyakinkan akuisi. Alhasil, Bhakti Investama memiliki saham terbanyak dan mengakuisi Bimantara Citra kemudian sekarang dikenal sebagai Global Medicom. Dan, secara tidak langsung mengangkat Hary Tanoesoedibjo menjadi presiden direktur dan pamegang mayoritas saham milik Global Mediacom. 

Mengusung ambisinya untuk menjadi jawara media, PT. Bimantara Citra merubah nama perusahaannya menjadi Global Mediacom, dan menjadi perusahaan multimedia. Secara resmianya, Global Mediacom telah membawahi beberapa stasiun televisi seperti RCTI, Global TV, serta TPI (sekarang benama MNCTV). Global Mediacom dibawah tangan Hary membentangkan proyek bisnisnya menembus layar televisi.

Pada 2005, perusahaan ini mendirikan beberapa usaha baru seperti Radio Dangdut TPI (sekarang Radio Dangdut Indonesia), Global Radio (Radio ARH), dan Women Radion (sekarang bernama V Radio). Lainnya, Global Mediacom juga menjadi pemilik majalah TRUST (Sindo Weekly), Tabloid Genie, Ralita, Gennie, dan Kiddy. Yang terkahir, perusahaan ini mulai masuk ranah dunia maya dengan Okezone.com

Di sosial, Hary aktif sebagai bendahara Komite Olahraga Nasioanal Indonesia (KONI). Ia berulang kali menjadi pembicara di berbagai seminar hingga menjadi dosen tamu. Di awal 2013, Hary membentuk Perindo sebagai wadah sosialnya. Apa itu Perindo? kami mencoba mencari tau. Di situs resminya, Perindo menyebut dirinya sabagai persatuan indonesia. Sebuah gerakan untuk menyatukan orang- orang untuk kemajuan bangsa. Gerakannya tidak hanya terfokus mengenai membangun infrastruktur, Perindo juga akan memberikan kredit ringan bagi petani.

Hary mengatakan sudah dari awal sebagai entrepreneur, dan menjadi tanggung jawabnya untuk konsisten. Ya, dia selalu disiplin terbukti salain menjadi direktur dari perusahaan multinasional, dia masih sempat menjalankan aktifitas sosial. "Saya dari dulu ingin menjadi entrepreneur, dan untuk tujuan tersebut dibutuhkan fokus dan disiplin" ujarnya. Kami mengutip bahwa kunci kesuksesannya barawal dari fokus. Kita harus tetap disiplin dan jangan pernah menyerah. Apakah anda juga begitu?