Ide Bisnis Miliaran Dollar dari Hotel, Ekspo, serta Kasino


Profil Sheldon Adelson pemilik Las Vegas Sands Corporation

Sheldon Grey Adelson, lahir dari sebuah daerah miskin Dorchester Boston, Massachusetts,di tahun 1933. Cerita mengenai darinya, tidak lain hanya mengenai kerja keras sejak kecil. Dia lahir dari pasangan seorang supir taksi dan penjahit. Sheldon harus mulai bekerja dari kecil hingga di umurnya ke 12 tahun, ia membuka bisnis pertamanya. Bukan sebuah bisnis besar, ia hanya menjual peralatan toilet dengan untung yang kecil.

Di awal 1950, dia resmi menjadi mahasiswa City Collage of New York, jurusan finansial, dan tidak kurang dari dua tahun; Sheldon justru memutuskan drop- out. Dia tidak terbiasa untuk duduk tenang dan mendengarkan ocehan gurunya. Dia memilih menjadi tentara untuk negarantya US, dan kemudian bekerja sebagai stenographer di Wall Street setelah selesai dalam misinya. Dari sinil, Sheldon membangun bisnisnya segala sesuatu tentang investasi.

Dia, kala itu, hanya seorang broker atau investor "kecil". Usah pertamanya, di tahun 1960, Sheldon kembali ke Boston dari New York untuk mendirikan beberapa perusahaan. Salah satunya, sebuah perusahaan yang bekerja di bidang travel agency. The American International Service, perusahaan yang menguntungkan. Tetapi, American International gagal masuk bursa saham dan akhirnya tenggelam. Ia pun menjual perusahaanya untuk bisnis lain.

Awal 1970, Sheldon memiliki bisnis baru dibidang real estate, dengan menjual beberapa condominium serta majalah tentang jual- beli condo. Ini cukup berhasil hingga krisis ekonomi memaksa orang berpikir ulang untuk membeli sebuah condominium. Dari sebuah ekspo tentang properti, Sheldon melihat adanya peluang dari komputer seperti halnya menawarkan sebuah condominium. Dia menginginkan sebuah ekspo basar, dan mengaplikasikan semuanya hanya untuk komputer bukan real estate. Ia mendirikan sebuah ekspo pertama tentang komputer. Di 1973, Sheldon menjual sisa aset nya untuk membuat bisnis komputernya semakin besar. Dia mendirikan Interface Group, fokus pada bisnis komputer untuk memperbesar minat pasar.

 "Saya melihat setiap bisnis dan bertanya, berapa lama akan bertahan? berapa lama saya mempertahankan status quo dan merubahnya?" Sheldon Adelson.

Perusahaan tumbuh sangat lamban dengan $250.000 dari tahun pertama karena komputer yang berkembang lamban. Di tahun yang sama, Sheldon menemukan istri pertamanya, Sandra, dan memiliki tiga anak angkat. Satu tahun kemudian, dia harus bercerai dari istrinya. Di tahun 1979, Sheldon Adelson mendirikan Computer Dealer Expo or COMDEX, ini merupakan kesempatan besar ketika bisnis komputer tidak lagi dikuasai oleh IBM. Dia mengadakan pameran di MGM Grand Hotel, Las Vegas. Di waktu yang tepat, ketika itu, COMDEX mendatangkan beberapa merek ikut dalam ekspo nya, seperti IBM, Apple, dan Microsoft. Dari tahun 1987, COMDEX memberikan laba sebesar $.20 juta dan merupakan bisnis ekspo terbesar yang pernah diadakan dengan produk terbanyak. Di akhir dasawarsa, the Interface Group memberikan modal tambahan dengan $.250 juta, merubah COMDEX menjadi ekspo kelas dunia.

Tahun 1991, Sheldon bertemu istri keduanya, Miriam. Dari sebuah bulan madu, ia menemukan ide bisnis dari sebuah kanal. Dia sangat tertarik dengan arsitektur kanal di Venice, dan bermimpi untuk mebangun sebuah resort mewah. Di 1995, Sheldon menjual COMDEX kepada pengusaha asal Jepang sebesar $.860 juta, dan kempemilikan saham lebih dari $.500 juta. Bebas meminjam uang dalam jumlah besar dari bankir Wall Street, ia memutuskan mendirikan Venetian Resort Hotel Casino dan the Sand Expo and Convention Center senilai $1,5 miliar.

Keduanya kemudian dikenal dangan nama Las Vegas Sands Corporation. Perusahaan yang kemudian dikenal bergerak di bidang kasino dan resort di Paradise, Nevada. Resortnya menyuguhkan layanan kelas dunia dari permainan dan intertainment, ruang pertemuan dan ekspo, restoran selebriti dan klubnya. Mungkin karena background bisnisnya, Sheldon memulai bisnis Las Vegas Sands dengan fasilitas ruang pertemuan dan ekspo yang kemudian tidak bejalan baik. Berjalannya waktu dan pengalaman, bisnisnya berubah bentuk menjadi kasino dengan gaya berbeda, sesuai dengan prinsip bisnisnya.

Ia memilih fasilitas ruang hotel tidak terlalu mewah dibandingkan kasino. Dia benar- benar memamerkan kasino sebagai tempat yang utama dair Las Vegas Sands. Dari sini, pengunjung akan lebih menikmati berjudi di kasino daripada tidur di ruangan. Resortnya lebih besar dari keseluruahan kamar, hingga menampung 70.000- 100.000 orang. Ini juga sudah termasuk kasino dengan kasino seluas 550.000 hektar.

Las Vegas Sands terus melakukan ekspansi hingga ke Jepang, Korea, Thailand, Vietnam, dan Taiwan. Di US, Las Vegas Sands telah memiliki 2009 resort termasuk di Florida. Dari Eropa, Adelson behasil dengan deal untuk mebangun bisnis kasino di Madarid untuk EuroVegas. Itu semuanya menjadikan Las Vegas Sands memiliki aset enam kasino, dua puluh hotel, sebuah gedung pertemuan, tiga lapangan golf, beberapa pusat perbelanjaan, beberapa bar, dan restorant. Hasilnya? Las Vegas Sands Corp meberikan pendapatan keuntungan bersih US$.9 miliar.   

0 comments:

Post a Comment