Entrepreneur Tidak Boleh Takut Gagal


Aditya Fajar Rumah Yogurt, demi cinta berbisnis keluar kota pun jadi

Entrepreneur terkadang bekerja menurut insting yang terkadang diluar logika, serta tidak bisa disalahkan. Beberapa, mereka memilih modal nekat berbisnis. Rupanya hal tersebut berlaku bagi Aditya Fajar, ia rela keluar dari kantor dan memilih menjadi entrepreneur. Atas nama cinta, Aditya memilih pindah dari Jakarta menuju Bandung, Jawa Barat, dan memulai bisnis dengan istrinya. Ia memilih berdekatan dengan Tarie di Bandung. Dia memilih berbisnis yogurt dengan kegagalan yang mengikuti.

Membuat yogurt, Aditya beserta istrinya, Tarie, mengalami kesulitan awalnya. Tidak sembarangan, Yogurt sangat sulit dalam pembuatannya. Jika tidak hati- hati, maka Yogurt hanya akan menjadi penyakit bukan kesehatan. Tarie mengaku memulai dengan belajar dari seorang teman asal Prancis. Ia sering gagal membuat yogurt pada awalnya. Saat ini, Aditya berlaku sebagai marketing dan Tarie bekerja membantu membuat. Yogurt tersebut kemudian dibari nama Delicieux. 

Produk yogurt kemudian dipasarkan ke beberapa toko. Aditya menggunakan sistem bagi untung. Palan tapi pasti, yogurt Delicieux mulai disukai hingga permintaan bertambah. Tatapi, apa dikata, hasil penjualanya kurang dari biaya operasional yang harus dikeluarkan. "Tahun 2009, saya dan istri saya pindah ke Jakarta. Bukan hanya itu, saya pun membawa bisnis itu ke Jakarta dari Bandung."

Kebangkrutan tidak membuat semuanya berhenti. Aditya justru memutuskan keluar dari pekerjaan, alasnya ingin lebih fokus pada bisnis. Hasilnya? bisnisnya berhasil dengan menjual secara sendiri, dia mendirikan sebuah toko kecil. Bisnis yogurt ia lakukan hanya dengan modal 2 juta rupiah sebagai usaha dari nol. Kini, bisnisnya telah beromset 6 juta dari beberapa bulan berjualan. 

Yogurt Delicieux dikerjakan secara home industri. Mereka mengerjakan di rumah sekitar 150 cup per- hari. Mereka memasarkan dari rumah, kantor, hingga toko- toko. Dia juga bisa mengerjakannya sambil tiduran, ucapanya bercanda ketika mengingat usahanya kini. Bukan kegagalan lagi, ketika memutuskan untuk fokus, Aditya Fajar berhasil mebangun dan menjual lagi secara mandiri. Tiap cupnya dijual untuk Rp6.000, tidak terlalu mahal.   

0 comments:

Post a Comment