Drop Out Sekolah dan Menjadi CEO Perusahaan Iklan


Mahesh Murthy saatnya teknologi menggerakan bisnis

Murthy merepresentasikan dirinya sebagai seorang entrepreneur di luar bisnis konvensional. Dia berhasil membangun kerajaan bisnisnya tanpa mendapat gelar apapun. Dia seorang drop- out, baginya kesuksesan tidak butuh logika dan dunia salah mengira galar adalah segalanya. "Tidak seorang pun mengira. Anda bisa menentukan aturan sendiri dan menciptakan sebuah lapangan bermain. Lebih baik merubah bisnis menjadi sebuah inovasi, menjadi seorang yang naif daripada seorang yang berhati- hati serta berpengalaman," Murthy menjelaskan.

Semudah itu? ia menjelaskan sudah saatnya bisnis digerakan oleh teknologi dan media. Dia berhasil mendirikan berbagai perusahaan baru; seperti Geodesic, Webdunia, EasyBuy, CareerLunch, Tulleeho, dan Pinstrom. Pinstrom adalah kesuksesan paling sukses dari bisnis. Dia menyebut Pinstrom sebagai tempat "search engine" untuk menemukan iklan. Ya, Pinstrom merupakan perusahaan iklan digital basar. Perusahaan yang berpusat di Mumbai, India serta memiliki kantor di New Delhi, Banglore, Kuala Lumpur, Singapore, Zurich, dan Santa Clara.
Dia percaya setiap manusia berbeda. Ia percaya DNA merupakan intinya, tetapi setiap orang juga harus membangun mentalnya. Hidup sebagai entrepreneur baginya merupakan risk- taking. Beberapa orang hanya akan menjadi pegawai. Atau, mereka akan berubah menjadi seorang tangan kanan seorang pasuruh. Disana ada ribuan perkejaan tetapi dengan jutaan manusia. Semuanya belum tentu mendapat bagiannya sebagai pegawai dan memilih menciptakan toko pakaiannya sendiri.

Pinstrom perusahaan iklan diantara perusahaan Amerika dan Eropa

Pinstrom diluncurkan pada May 2004, merupakan perusahaan yeng bermula sebagai mesin pencari. Fokus hanya untuk marketing melalu media mesin pencari. Sebuah perusahaan non- pofit mengajarkan bagaimana Pinstrom lahir. Perusahaan tersebut memerlukan media untuk meningkatkan dana dari sumbangan. Murthy mengajarkan bagaimana perusahaan mendapatkan donasi dari penjuru dunia. 

Dari sana, ia menemukan dua hal: sebuah search marketing akan berhasil jika dengan cara yang benar. Dan, untuk berhasil, membutuhkan sebuah inovasi yang bukan membeli kata kunci di mesin pencari tetapi lebih dari itu. Jutaan orang menggunakan masin pencari setiap hari. Ketika orang mencari tentang perusahaan Pinstrom memberikannya secara langsung; face to face. Sebagai contohnya, pelanggan hotel Taj sedang tidak mencari "kamar" tetapi sebuah "paket bulan madu" dari sebuah mesin pencari. Dengan lebih dari 10 juta potensi pencaria tersebut, Pinstrom menawarkan pengalaman menjangkau lebih luas untuk pencarian perusahaan.

Lebih dari bertahun- tahun, Pinstrom mengembangkan sayap di iklan digital mulai dari SMS, iklan mobile, komunitas online, iklan viral, SEO, sosial media merketing, online menejemen, hingga email marketing. Di Maret 2009, bekerjasama dengan Lintas Media Group, di India menciptakan sebuah iklan online yang bersifat performa. Atau, iklan yang mengundang pengunjung berinteraksi dengan sebuah iklan atau Pay for performance. Pinstrom juga memiliki fitur seperti geografi menghubungkan pengiklan dengan pengguna mesin pencari.

Perjalanan bisnis yang panjang dari Mahesh Murthy

Setelah drop- out, Murthy tidak langsung sukses dengan idealismenya. Ia memulai dari sangat bawah. Dia menjual pembersih debu untuk rumah ke rumah. Dia pun menemukan rumahnya di bisnis iklan dari Grey di India dan Oglivy di Hong Kong. Dia memenangkan beberapa penghargaan untuk hasil kerjanya untuk HCL, Microsoft, Unilever, The Economist, Pepsi dan MTV. Kemudian pergi ke Silicon Valley, ia resmi menjadi Direktur Kretif dan General Menejer untuk perusahaan CKS; perusahaan pertama pengiklan Yahoo di 1995 dan Amazon di 1997.

Dari CKS, dia memilih berkerja di iCat, eCommerce yang berada di Seattle yang kemudia diambil alih oleh Intel. Dia kembali ke India dengan segala pengalaman tanpa gelar apapun. Dia mendirikan Channel V sebuah setasiun televisi anak muda saingan MTV India. Perusahaan tersebut ia jual kepada Newscorp di tahun 2000. Dia menemukan Passionfund, sebuah investasi malaikat dengan uangnya sendiri. Dia mendapatkan Geodesic sebuah perusahaan software mobile dengan pendapatan $600 juta di 2009, EBS perusahaan marketing, Compassbox dengan portalnya Careerlauncher dan Webdunia sebuah situs portal besar di India.

Di 2004, dia baru menemukan Pinstrom sebuah perusahaan terpercaya dan inovasi di bisnis iklan. Pinstrom menggunakan Pay Per Performa, serta menjadi yang terdepan di India hingga dunia. Di 2006, beserta temanya Pravin Gandhi dan Bharat Jacob, mendirikan Seedfund; perusahaan pencari, investasi, serta start- up bisnis. Didukung investor seperti Google, Motorola, dan Sierra, Seedfund membantu perusahaan game  CarWhele, RedBus, AFAQs, dan Vaatsalya.