Affiliate Marketing dari Umur 16 Tahun Berarti Sukses Lebih Awal



Harrison Gervitz sukses usaha Adsense dan Affiliate Marketing dengan good SEO

Semua orang di internet marketing, terutama affiliate marketer, mereka mengerti ketekunan merupakan faktor. Harrison Gervitz sudah memiliki nilai tersebut dengan sempurna. Dia memulai lebih awal dan akhirnya berhasil lebih awal di dunia bisnis online. Dia berhasil dengan beberapa bisnis hingga mendapat enam digit angka dalam dollar. Ya, dia berhasil menjalankan berbagai bisnis internet untuk tiga tahun, dan menguasainya di umur 16 tahun.

Bagaimana dia melakukannya? apakah bisnisnya legal? bagaimana dengan sekolahnya? Harrizon tidak berbeda dengan orang lain tentang kehidupan sosial bahkan lebih. Anda mungkin berpikir tentang drop- out tetapi jangan salah; dia memiliki lebih dari itu. Dia mengaku melanjutkan sekolah hingga masuk sekolah khusus. Mereka menyebutnya "Independent Studies" atau ia akan bersekolah satu kali seminggu hanya 45 menit. Program ini memungkinkan lulus dengan level yang sama tetapi dengan tugas yang berat.

Menjadi remaja sekaligus professional

Perlu diketahui dia tetaplah seorang remaja 16 tahun ketika itu. Dia memiliki hari yang padat bergadang dan bangun siang. Pendapatan dari affiliate marketing membuatnya selalu berpindah dari satu tempat ketempat lain. Dia memulai affiliate marketing dari game hingga berbagai trick dari internet. Dia memilih jalur "licik" tapi hanya diawal. Ketika itu, setiap orang wajar melakukan kecurangan dengan banyak iklan spam yang memenuhi internet. Sekarang, mereka tidak bisa lagi berulah ketika para pengguna komplain ke pengiklan, pemilik situs dan CPA Advertising.Ia pun keluar dari bisnis "licik" karena tidak lagi efektif.

Ia mengikuti jalur aman tetapi masih mudah baginya menjalankan affiliate marketing menguntungkan. Dia berhasil menghasilkan uang ribuan dollar dari bisnisnya. Dia mempromosikan bisnis ringtone dari Google Adwords, MSNAdcenter, dan  Overture. Dia mulai berbisnis dengan promosi melalui kata "free" (contoh: get free ringtone) di promosinya. Perlahan kata "free" berubah ilegal. Dia beralih dari kata tersebut untuk mempetahankan bisnisnya. Ini termasuk menggunakan kata "gratis", "Complimentary" atau "Get Your Bonus Ringtones."

"Tidak seorang pun punya masalah dengan "Complimentary" selama bertahun. Waktu  berlalu, sekarang kita mempromosikan ringtone dengan membungkusnya rapi diseluruh sisi halaman, kita tidak boleh menyebut kata free, bonus, dan segala sesuatu mengenai mendapatkan ringtone dan sebuah deal. Yang hanya menjual tinggi "Get Some Ringtones, They are Cool."

Harrizon merupakan seorang deal maker. Dia memilih membangun hubungan baik dengan para pengiklan. Dia menjadi broker untuk beberapa perjanjian bisnis dari sebuah toko kecil hingga pabrikan produk secara langsung. Dia mengaku Affiliate marketing sangatlah menarik kita terjebak dan tidak sangat konsisten. Dia memilih untuk fokus dengan pekerjaanya daripada dengan uangnya. "ketika saya tidak menghasilkan enam digit dollar itu OK; itu akan selalu ada hari bulan depan!."

Dia dikenal dengan affiliate marketing- super. Apa yang dia ambil sebagai bisnis? anda mungkin mencoba caranya melalui Cxdigitalmedia.com atau  Neverblueds.com. Lainnya, dia mungkin jenius tetapi pernah melakukan kesalahan dengan terlalu percaya diri. Dia pernah melakukan beberapa proyek dan beriklan tetapi gagal ke jurang terdalam. Dia mendapatkan uang dari iklan PPC untuk $75 per- hari dari pengeluaran iklan $35 per- hari. Dia berpikir dari $30 iklan berubah menjadi $1000 tentunya dengan harapan perubahan pendapatan. Nyatanya, dia mendapatkan kurang hingga rugi $1000 dari bisnisnya.

Sebuah fakta, Harrizon merasakan bisnisnya memiliki bagian yang tersulit dari bisnisnya, yaitu berhubungan dengan beberapa perusahaan. Dia menemukan sangat frustasi ketikan menemukan hal- hal yang sulit dilakukan. Perusahaan meminta syarat umur 18 tahun yang tidak bisa dipenuhi olehnya. Dia bercerita bagaiman gagal membuat perjanjian, tidak dibayar, hingga dimanfaatkan beberapa perusahaan media. Itu semua karena faktor umur yang tidak mencukupi.