Kisah tentang Situs Jejaring Sosial para Artis


Angelo Sotira ketika seni bertemu sebuah teknologi DeviantArt

Ini bukan perusahaan pertamanya, Angelo Sotira pernah menemukan sebuah situs berbagi musik gratis bernama Dimension Music. Dia kemudian menjual Dimension Music kepada Michael Ovitz di tahun 1999. Dia yang kala itu masih berumur 19 tahun, bersama tiga temannya Scott Jarkof dan Matthew Stephens, menemukan jalan menuju proyek jutaan dollar serta sebuah bisnis baru. Mereka menemukan DevianArt,  yang kemudian berubah menjadi DeviantArt.Inc.

Sotira berhasil dengan DeviantArt nya. Dia adalah Co- Founder serta CEO perusahaan. DeviantArt.Inc merupakan awal dari perkembangan sosial media di internet serta bisnis online jauh sebelum Facebook. Perusahaan yang terlebih dahulu menawarkan produk berupa ruang komunitas, chat, upload file, dan segala sesuatu tentang berbagi. DeviantArt.com lahir sebelum Facebook, MySpace, Friendster, bahkan Flickr lahir. Perusahaan tersebut diperkirakan bernilai $19 juta kala itu.

Angelo Sotira memutuskan untuk mengambil semuanya dari $15.000 hasil penjualan Dimension Music. Dia bersama kedua temanya ingin memulai DeviantArt. Situs tersebut kemudian diluncurkan, DeviantArt.com resmi melaju kencang sebagai situs dari 7 Agustus 2000, serta resmi menjadi sebuah perusahaan delapan bulan kemudian. Michael Rappa, seorang ahli bisnis online menyebut bisnis internet harus cekatan serta oportunis. Dan, Sotira menunjukan kemampuannya untuk merubah DeviantArt menjadi bisnis nyata semenjak bomingnya. Berbagai cara digunakan untuk menciptakan uang dari bisnis DeviantArt dari tahun 2007. DeviantArt kemudian menemukan jalan uangnya melalui DivX; perusahaan pengembang video- view software.Perusahaan tersebut menanamkan modal usaha sebesar $3,5 juta sebagai bentuk kerja sama iklan.

Pendapatan perusahaan terus menurun semenjak sumber iklan mereka bangkrut. Perusahaan Sotira harus memilih cara lain untuk bertahan hidup; sebuah bisnis baru. DeviantArt mulai menjual premium member dan menghasilkan $29,95 pertahun. Pembayaran tersebut digunakan untuk layanan bebas iklan, sebuah polling, beberapa alat mengedit file, hingga akses tanpa batasan. Mereka para Deviant (pengguna DeviantArt) juga mendapatkan DeviantWear sebuah market place. Disini, anggota bisa membeli berbagai merchandise, atau menjual produk mereka sendiri berupa produk digital bahkan sekedar royalti dari penjualan seni. Bisnis lainnya, DeviantArt memberikan ruang membuat T- Shirt dari karya yang diupload di internet.


"Kami ingin itu memberikan sebuah gaya dan kreativitas merefleksikan merek perusahaan. Ini tidak berjalan baik dengan bekerja sama hanya untuk sebuah gambar di tengah kaos." Sedangkan bisnis mulai menambah penghasilan, inti dari DeviantArt tetaplah pengguna atau anggota. "Kami ingin menciptakan hubungan yang baik dengan DeviantArt platform, jadi kami melakukan kode untuk tiga kali sehari, dan mulai masuk ujung batas," ujar Sotira tentang menjaga kualitas DeviantArt.com

Apa itu DeviantArt?

DevianArt bercerita tentang media bagi para pengguna untuk memajang hasil karyanya sendiri. Mereka akan menunjukan seni berupa fotografi, digital media, flash, skin untuk aplikasi, tutorial bahkan foto komersil. DeviantArt menawarkan polling, grup chating, jurnal seni, dan portfolio. Pada Maret 2013, situs ini memiliki lebih dari 25 juta member aktif, dan lebih dari 246 file yang diupload, atau sekitar 14.000 file setiap harinya diupload.

Setiap individu (Deviant) bertanggung jawab atas apa yang mereka upload. Mereka bisa mengatur tampilan halaman mereka. Mereka memajang karyanya dengan informasi statik tentang file yang diupload, sumber file, serta kesiapan untuk dikritik atau dipuji. File tersebut akan diketegorikan ke dalam beberapa kategori hingga memudahkan untuk dicari. Setiap individu memiliki folder mereka sendiri, mengikuti setting yang akan diatur secara personal dari segi pengamanan. Halamannya juga dilengkapi blog pribadi yang membantu menelusuri jejak pengguna menciptakan karya menakjubkan.

Di setiap tahun, DeviantArt memberikan perubahan khusus di tiap aplikasi bahkan sebelum sosial media lain "meniru" nya; cobalah DeviantArt.com.
 *diambil dari Wikipedia, beberapa inovasi yang bahkan sudah ada sebelum era sosial media

0 comments:

Post a Comment