Showing posts with label Minuman. Show all posts
Showing posts with label Minuman. Show all posts

CEO Es Teler 77 Berbisnis Waralaba hingga Keluar Negeri


Kisah sukses Es Teler 77,  sebagai beberapa waralaba yang berhasil go international

Tidak banyak waralaba yang berhasil mempertahankan citranya, apalagi sampai keluar negeri. Sebut saja Es Teler 77, merek dagang yang didirikan oleh Sukyatno Nugroho atau Hoo Tjie Kiat mencoba membuat es teler. Dia terinspirasi menjadi entrepreneur dari ibu mertuanya, ibu Murniati Widjaja, yang menang lomba es teler. Ini bukanlah bisnis pertamanya, ia sebelumnya pernah memulai bisnis lain, seperti jual beli tanah, makelar SIM, pemborong bangunan dan bisnis salon. Hasilnya, ia harus merelakan semuanya gagal ditengah jalan.


Sukyatno benar- benar fokus dengan bisnis Es Teler 77. Ia sudah merasa cukup dengan semua kegagalan bisnis sebelumnya. Nama 77 diambil dengan alasan mudah dingat oleh pembeli. Sedangkan, Es Teler sendiri merupakan bisnis utamanya. Pilihan tersebut tepat, Dia memilih nama yang mudah diingat ditambah rasa yang memang enak. Pembeli berubah pelanggan, Es Teler 77 nya laris manis diterima semua lapisan masyarakat.

Dengan mulai dikenalnya Es Teler 77, pada tahun 2007, Sukyatno harus kembali ke Tuhan Yang Maha Esa. Melalui PT. Top Food Indonesia, Andrew Nugroho yang juga anak dari Sukyatno, memilih mengembangkan merek Es Teler 77 dan berhasil. Sekalipun bisnis waralaba mulai menggeliat, Andrew tetap fokus dengan branding. Ia mencoba mempertahankan kualitas produknya dengan beberapa inovasi. Es Teler 77 mulai memperkenalkan makanan pendamping, seperti gado- gado, rujak, mie kangkung, dan nasi gorung kangkung. Ia mengaku menu tradisional merupakan andalan dan sesuai dengan merek esnya. 

Disamping loyalitas yang ingin dijaga, Andrew melakukan branding dengan gerai- gerai baru. Ia bahkan menggunakan sistem membership. Sistem tersebut dinilai efektif dengan diskon untuk member. Fungsinya? pelanggan sulit beralih dari Es Teler 77. Kini, Es Teler 77 sudah memiliki lebih dari 180 gerai waralaba yang tersebar di seluruh Indonesia. Lainnya, Es Teler 77 sampai menuju keluar negeri hingga Singapura, Malaysia, dan Australia. Es Teler 77 juga sedang menarget pasar Arab Saudi, Jeddah, dan India.  

Theresia Deka Putri Kopi Luwak dari Kebun Sendiri


Kopi merek Luwak Lanang, kisah sukses bisnis ekspor- impor

Theresia Deka Putri, 27 tahun memulai debutnya sebagai entrepreneur wanita dari sebuah kepercayaan tentang peluang. Dia yakin sebuah bisnis kopi terutama kopi luwak bisa mengantarnya ke pintu kesuksesan. Dimulai dari bekerja sebagai tenaga pemasaran sebuah perusahaan minuman hingga bertekat untuk keluar.  Putri menjadi ahli mengenai minuman dan kopi menjadi pilihan.

Pada 2007, dengan modal Rp. 200 juta, Putri bulat memilih bisnis kopi luwak. Targetnya, konsumen berkantong tebal. Dia memulainya dari nol. Dimulai dengan dia mengumpulkan beberapa informasi tentang apa itu kopi hingga mengumpulkan suppliers untuk kopinya hingga akhirnya; ia memiliki kebunnya sendiri beserta luwak- luwaknya. Sebuah perjalanan yang sulit pastinya, dan Putri berhasil dengan baik. Dia melalukannya sendiri tanpa bantuan orang tua karena memang dia seorang yatim piatu.

Tidak hanya puas dengan kopi luwak, Putri mengambil inisiatif untuk teh dan jahe sebagain varian mereknya. Mereknya telah merembah Jakarta, Bali, dan Makasar sebagai pasar lokal. Untuk pasar luar negeri, Putri mangaku mereknya telah masuk Malaysia, Taiwan, Polandia, Inggiris, Korea Selatan dan Inggris. 

Setelah satu tahun beroperasi dengan memproduksi dan menjual produknya sendiri, pada 2011, Theresia Deka Putri berhasil mendapatkan omset Rp. 1 miliar pertamanya. Tahun lalu Putri memenuhi 90% dari target dengan omzet Rp 1,6 miliar yang dipatoknya.

"Ada saja tantangannya. Tapi ibarat manusia, kita tidak bisa mengarahkan angin, tetapi masih bisa mengarahkan layar. Ini yang saya lakukan untuk orang tua, mungkin mereka di sana (surga) bisa melihat saya sukses disini," tutur Putri.

Produk: Luwak Lanang